Minggu
ini adalah minggu terakhir Full Day School. Dan itu berarti minggu depan, yang
mana dimulai dari hari Senin besok, sekolah sudah tidak lagi sampai sore
(horee...).
Senang?
Buatku: Ya.
Mungkin
ada di antara kalian yang menganggap bahwa FDS lebih baik, ya itu hak kalian
sih, setiap orang kan memiliki pemikiran dan prioritas hidup yang berbeda-beda
ya, jadi tidak bisa disama-ratakan.
Kalau
aku, kenapa aku tidak terlalu menyukai program FDS, pertama sih karena rasanya
lelah saja. Tadinya kukira program FDS ini tidak akan membebankan PR kepada
siswa. Yakali sudahlah sekolah sampai sore (saat ada ekskul bahkan lebih sore
lagi), ditambah lagi sampai rumah masih harus mengerjakan PR. Tapi ternyata aku
masih harus mengerjakan berbagai PR juga. Tidak setiap hari sih, tapi lumayan
sering. Jadi rasanya waktu untuk beristirahat dan fesbukan terasa sangat
kurang.
Ya
sekali lagi itu buat aku pribadi ya. Kalau kalian punya pendapat yang berbeda,
sah-sah saja itu sih.
Lalu
yang kedua, aku jadi sering bolos ngaji. Seringnya tidak sempat. Kalaupun
sempat, itu sambil aku terburu-buru.
Manalah
bisa pulang sekolah duduk-duduk sebentar sekedar melepas penat. Yang ada aku
harus terburu-buru ganti baju, ambil wudhu, dan langsung meluncur ke tempat
ngaji.
Yang
ketiga, aku jadi kehilangan banyak waktu untuk sekedar ngobrol dengan mamaku,
atau bermain dengan adikku. Dan aku tidak bisa lagi nonton Laptop Si Unyil
dan Si Bolang.
Jadi,
kalau ditanya pendapatku tentang pembatalan FDS ini, ya tentu saja aku SANGAT
SENANG.
Tapi
aku tetap menghargai kalian yang merasa nyaman dengan program FDS dan merasa
sedih ketika program ini dibatalkan.
Seperti
yang kubilang tadi, setiap orang kan memiliki tujuan dan prioritas hidup yang
berbeda-beda. Jadi saling menghargai saja ya.
Kalian
lebih setuju dengan program FDS atau seperti aku, senang ketika FDS dibatalkan?
Boleh lho kalau mau sharing di kolom komentar.
Sampai
jumpa di cerita-ceritaku selanjutnya.
See
ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar